IP ADDRESS - Ariel Dwi Armansyah

IP ADDRESS

1. Pengertian IP Address

    IP address adalah identitas untuk sebuah komputer dalam suatu jaringan internet. Oleh karena itu, pemilik sebuah website dapat mengetahui semua IP address yang mengakses situsnya sendiri. Selanjutnya, IP address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat yang kita gunakan.

2. Pembagisn Kelas IP Addres

    Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP Address Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host) dalam suatu jaringan).
Masing-masing komputer atau router di suatu jaringan Host ID nya harus unik dan harus berbeda dengan komputer yang lain.
  • Kelas A
    • Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    • Bit Pertama : 0
    • Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
    • Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
    • Oktet pertama : 0 – 127
    • Range IP Address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)
    • Jumlah Network : 126
    • Jumlah IP Address : 16.777.214
    • IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP Address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6
  • Kelas B
    • Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    • 2 bit pertama : 10
    • Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
    • Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
    • Oktet pertama : 128 – 191
    • Range IP Address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
    • Jumlah Network : 16.384
    • Jumlah IP Address : 65.534
    • Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
  • Kelas C
    • Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    • 3 bit pertama : 110
    • Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
    • Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
    • Oktet pertama : 192 – 223
    • Range IP Address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
    • Jumlah Network : 2.097.152
    • Jumlah IP Address : 254
    • Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP Address Tiga bit pertama IP Address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
  • Kelas D
    • Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
    • 4 Bit pertama : 1110
    • Bit multicast : 28 bit
    • Byte Inisial : 224-247
    • Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
    • Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP Address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
  • Kelas E
    • Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
    • 4 bit pertama : 1111
    • Bit cadangan : 28 bit
    • Byte inisial : 248-255
    • Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
3. CIDR

    Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.

    CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan.

    Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan.

    CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

4. Perbandingan IPV4 Dan IPV6

    Pada dasarnya, perbedaan IPv4 dan IPv6 terletak pada format dan ukurannya, di mana IPv4 merupakan alamat numerik (hanya angka) 32-bit, sementara IPv6 merupakan alamat alfanumerik (berisi huruf) berukuran 128-bit.



Nama : Ariel Dwi Armansyah

Kelas : XI TKJ 2

Sekolah : SMK NEGERI 1 Cipunagara

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL PERANGKAT KOMUNIKASI DATA - Ariel Dwi Armansyah